Kamis, 06 November 2025, November 06, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-23T09:53:37Z
BatamBP BATAMNews

Volume Peti Kemas di Batam Naik 18%, Capai 583.000 TEUs per September 2025

.



Mediarealnews.com - Batam - Aktivitas bongkar muat kontainer di Batam mencatatkan tren positif sepanjang Januari–September 2025. Berdasarkan data Badan Pengusahaan (BP) Batam, total volume peti kemas yang ditangani di seluruh pelabuhan mencapai 583.267 TEUs atau tumbuh 18% dibandingkan periode yang sama pada 2024.


Direktur Pengelolaan Kepelabuhanan BP Batam Benny Syahroni mengatakan lonjakan volume tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap infrastruktur dan layanan kepelabuhanan di wilayah ini yang semakin efisien. "Pertumbuhan dua digit ini menandakan transformasi besar di sektor logistik Batam, terutama dalam pengelolaan peti kemas yang kini semakin berdaya saing tinggi," ujarnya di Batam, Rabu (5/11/2025).


Pelabuhan Batuampar menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi sekitar 65.000 dari total volume peti kemas, atau lebih dari 379.000 TEUs. Kinerja Batuampar meningkat 24% dibandingkan tahun lalu, didorong oleh optimalisasi layanan dan fasilitas sejak beroperasinya Tahap Komersial 2 pada awal September.


Benny menjelaskan, kegiatan impor menjadi pendorong utama pertumbuhan, naik 27% menjadi 226.576 TEUs, sementara ekspor tumbuh 19% menjadi 216.203 TEUs. Menurutnya, peningkatan tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas industri dan permintaan barang dari dalam serta luar negeri. "Optimalisasi peralatan bongkar muat dan digitalisasi proses layanan turut mempercepat arus kontainer, membuat Batam semakin kompetitif dibanding pelabuhan lain di kawasan barat Indonesia," kata Benny.


Kinerja positif itu juga ditopang oleh langkah BP Batam dalam memperkuat ekosistem logistik terpadu di kawasan Batuampar, meliputi perbaikan infrastruktur dermaga, peningkatan kedalaman alur pelayaran, serta modernisasi terminal. Benny menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sejumlah inisiatif lanjutan untuk menjaga kapasitas dan produktivitas terminal peti kemas agar terus meningkat. “Kami menargetkan throughput peti kemas Batam dapat menembus 700.000 TEUs hingga akhir tahun, seiring peningkatan frekuensi kapal dan ekspansi layanan industri,” ujarnya.


Peningkatan volume kontainer juga diikuti dengan efisiensi operasional di sisi kunjungan kapal. Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, terdapat 22.509 kunjungan kapal barang, naik 6%, dengan total bobot 39 juta GT, meningkat 11%. Pelabuhan Batuampar kembali menjadi pintu utama aktivitas tersebut dengan 6.139 kunjungan kapal dan total bobot 7,8 juta GT. Tren ini menunjukkan kapal yang datang ke Batam kini berkapasitas lebih besar, selaras dengan peningkatan efisiensi rantai pasok global. "Batam kini mampu melayani kapal dengan kapasitas tinggi, yang menjadi standar dalam jaringan logistik internasional. Ini memperkuat posisi Batam sebagai simpul utama perdagangan dan industri di kawasan barat Indonesia," tutup Benny.

Penulis : Redaksi